BATAM - Lebih Kuran 5 (Lima) tahun lamanya sebuah rumah makan (RM) masakan Padang Pondok Barangin telah berdiri di daerah Seibeduk kawasan Batamindo.
Rumah makan ini berhasil bertahan di tengah gempuran pendatang baru yang menawarkan makanan dengan cita rasa baru dan bentuk yang inovatif.
Namun, RM Pondok Barangin tidak pernah kehilangan pelanggannya karena konsisten mempertahankan kualitas serta rasa dari menu makanan yang disajikan.
Rumah makan yang hanya memiliki satu juru masak ini bahkan sekarang untuk masuk ke skema penjualan daring atau go online demi menjaga kepuasan pelanggan.
Pemilik rumah makan Dedet Meha khawatir, Sekarang mulai masuk ke skema daring, maka porsi dan harga makanan bisa berubah karna tambahan biaya pengiriman.
"Alasan kami masuk kerja sama (dengan aplikasi daring) biar asli. Nanti porsinya tidak akan di kurangi cuma tambah biaya pengiriman(Gosen)harganya ditambah, " kata Dedet Meha ke awak media, senen (14/11/2022).
Melewati masa-masa krisis, RM Pondok Pondok Barangin melewati berbagai krisis, yang paling terbaru adalah pandemi Covid-19.
"Awal-awal Covid-19 itu kami mulai merasa ya. Enggak boleh makan di tempat, orang-orang takut keluar rumah, " tutur Dedet.
Dedet mengatakan, omzetnya menurun sekitar 30-40 persen akibat pandemi Covid-19.
Namun, hal terpenting menurut Dedet, RM Pondok Barangin tidak pernah mengurangi karyawan selama masa krisis itu.
"Itu yang penting kami bisa bertahan, dan karyawan enggak ada yang kami kurangi. Menurun (omzetnya) sudah pasti lah, " ujar Dedet.
Sebelum pandemi, masakan disajikan dalam banyak menu seperti masakan padang pada umumnya. Namun, usai pandemi, kami mulai normal penyajiannya pesanan dari pembeli.
Motto
"PONDOK BARANGIN
Klu ada yang kurang puas dengan perlayanan berih tahu kami, seandai nya pelanggan ada kepuasan dengan layanan dan rasa berih tau teman".